The Legend of Hei 2 (2025) — Petualangan Baru Sang Kucing Roh




The Legend of Hei 2 (judul asli Mandarin: 罗小黑战记2) adalah film animasi aksi–petualangan asal Tiongkok yang dirilis pada tahun 2025 sebagai sekuel dari film populer The Legend of Hei (2019). Film ini kembali mengembangkan dunia roh dan manusia dengan visual menawan serta cerita yang lebih dewasa namun tetap menyentuh. (Wikipedia)

Disutradarai oleh MTJJ dan Gu Jie, dengan naskah yang ditulis bersama beberapa penulis lain, film ini menghadirkan konflik baru yang mengancam keutuhan damai antara dunia manusia dan dunia roh. (Rotten Tomatoes)


📖 Sinopsis

Dunia tampaknya berada dalam keseimbangan setelah peristiwa di film pertama, namun kedamaian itu terusik ketika sebuah serangan menghancurkan hubungan rapuh antara manusia dan roh. Sang protagonis, Luo Xiaohei (Hei)—seorang roh kucing muda—harus bergabung dengan Luye, murid terakhir dari gurunya, Wuxian, untuk menyelidiki konspirasi besar yang mengancam kedua dunia. Investigasi ini membawa mereka ke tengah konflik yang berbahaya, di mana mereka harus mempertanyakan kesetiaan, persahabatan, dan arti sebenarnya dari kedamaian. (Rotten Tomatoes)


🎭 Daftar Pemeran Utama (Pengisi Suara)

Berikut beberapa pengisi suara penting dalam versi asli Mandarin dan versi internasional yang tercatat: (Wikipedia)

Versi Mandarin (Asli):

  • Shan Xin sebagai Luo Xiaohei (Hei)

  • Zhu Jing sebagai Luye

  • Liu Mingyue sebagai Wuxian

  • Fu Chenyang (peran lain)

  • Yan Ling (peran lain)

Versi internasional / internasional rilis tertentu (contoh seperti di Malaysia / negara lain):

  • Xin Shan (Hei)

  • Wang Zhen

  • Xinghai Hao
    (Catatan: daftar lengkap bisa bervariasi tergantung versi bahasa/dubbing yang dirilis.) (TGV)


⭐ Rating & Penerimaan

The Legend of Hei 2 mendapatkan respons positif secara umum dari penonton dan kritikus:

📊 Rating dan Statistik

  • IMDb: Sekitar 7.9/10 berdasarkan ribuan penilaian pengguna. (IMDb)

  • Ratingraph: Sekitar 7.8/10 dari total ratusan suara. (Rating Graph)

  • Douban (Tiongkok): 8.7/10 — menunjukkan sambutan sangat baik di pasar Tiongkok. (Harian Disway)

  • Rotten Tomatoes: Tomatometer 98% (kritikus terbatas) dan skor audiens kuat. (Rotten Tomatoes)

📈 Banyak penonton memuji kualitas animasi, desain dunia roh-manusia, serta tema kedewasaan tentang konflik dan koeksistensi. Sebagian kritik menganggap cerita memiliki tempo yang padat dan kompleks namun tetap memberikan pengalaman sinematik yang kuat. (Rotten Tomatoes)


💡 Tema & Kesan

Film ini mengeksplorasi tema perdamaian, kepercayaan, dan prasangka antara dua dunia yang berbeda. Visualnya menggabungkan estetika tradisional Tiongkok dengan aksi animasi modern, dan perjalanan karakternya memberikan kedalaman emosional yang menarik, bukan sekadar aksi biasa. (Hanfu Forum & Community)


📅 Rilis dan Distribusi

  • Rilis di Tiongkok: Juli 18, 2025

  • Rilis di AS & Kanada: September 5, 2025 (GKIDS)

  • Beberapa negara Asia termasuk Indonesia/Malaysia: sekitar November–September 2025 tergantung negara. (Harian Disway)


📌 Kesimpulan

The Legend of Hei 2 berhasil menjadi sekuel yang setara bahkan meningkat dari film pertamanya. Dengan dunia yang lebih kaya, konflik yang lebih tajam, serta animasi yang memukau, film ini layak ditonton oleh penggemar animasi dari berbagai usia—terutama mereka yang mencintai genre aksi fantasi. (Rotten Tomatoes)



Sinopsis Film: Creation of the Gods II: Demon Force (2025)




Film Epik Fantasi dari Mitologi Tiongkok

Creation of the Gods II: Demon Force adalah film fantasi epik asal Tiongkok yang disutradarai oleh Wuershan, dirilis pada awal 2025. Film ini adalah sekuel dari Creation of the Gods I: Kingdom of Storms, dan menjadi bagian kedua dari trilogi yang diadaptasi dari novel klasik abad ke-16 Investiture of the Gods (Fengshen) oleh Xu Zhonglin. (Wikipedia)

🧭 Ringkasan Cerita

Setelah peristiwa drama besar di film pertama, kini konflik mencapai puncaknya: Kerajaan Xiqi berada di bawah ancaman serangan besar dari pasukan Dinasti Shang. (iqilin.com) Di tengah perang, Jiang Ziya (Huang Bo) dan Ji Fa (Yu Shi), dibantu para dewa dan makhluk abadi dari Kunlun, memimpin penduduk dan pasukan Xiqi untuk mempertahankan tanah air mereka. (verayea.com)

Sementara itu, Raja Yin Shou (Fei Xiang) yang licik — dengan bantuan istrinya Daji, yang rupanya bersemayam roh rubah jahat — berniat memanfaatkan sihir hitam dan kekuatan supranatural untuk menegakkan kekuasaan Shang. (chinadailyhk) Pertempuran berlangsung tidak hanya dengan pedang dan pasukan, tetapi juga magi dan monster. (iqilin.com)

Di sisi Xiqi, para pahlawan abadi seperti Yang Jian, Nezha, dan Yin Jiao muncul sebagai sekutu penting dalam menjaga kota dari kehancuran. (iqilin.com) Sementara itu, konflik internal dan aliansi berubah seiring rahasia kuno mulai terungkap, dan perebutan "Fengshen Bang" — gulungan ilahi yang menentukan siapa yang akan menjadi dewa — menjadi semakin sengit.

✨ Daya Tarik Utama Film

  • Pertempuran Epik & Efek Visual: Film ini menyajikan adegan perang besar, makhluk mitologis, dan duel magis yang spektakuler. Kritikus memuji skala besar pertempuran dan koreografi efek CGI-nya. (Roger Ebert)

  • Drama & Hubungan Karakter: Selain perang, film menampilkan konflik batin para tokoh seperti Ji Fa dan Deng Chanyu, serta alur emosional antara manusia dan makhluk abadi. (Roger Ebert)

  • Mitologi Klasik: Karena adaptasi dari Investiture of the Gods, film ini kental dengan unsur mitologi Tiongkok—dewa, roh rubah, pahlawan abadi—tapi dikemas dalam format modern blockbuster. (Roger Ebert)

🔍 Pro dan Kontra Menurut Penonton & Kritikus

  • Kelebihan: Sinematografi dan skala besar film mendapat pujian tinggi, terutama di layar besar seperti IMAX. (Roger Ebert)

  • Kekurangan: Beberapa penonton mengkritik CGI tertentu (misalnya karakter Yin Jiao) terasa kurang realistis, dan alur cerita dianggap agak rumit atau kurang padu. (Kompas)

  • Review Umum: Menurut Rotten Tomatoes, film mendapat respon positif dari kritikus dengan skor yang cukup tinggi. (Rotten Tomatoes)


Echoes of the Self (2025)




Sinopsis

Zhou Ruoxi adalah seorang wanita ambisius yang mengorbankan cinta demi kekuasaan di istana. Obsesinya pada ambisi membuat ia dan kekasihnya, Li Yan (seorang pangeran bergelar Yanwang), menemui akhir yang tragis akibat intrik istana.

Namun, waktu secara ajaib diatur ulang.

Alih-alih kembali ke tubuhnya sendiri, kesadaran Zhou Ruoxi yang sekarang (yang telah belajar dari penyesalannya) terbangun tiga tahun di masa lalu, tepat di dalam tubuh seorang putri asing bernama Fuwei.

Berbekal pengetahuan menyakitkan tentang bagaimana ambisinya menghancurkan segalanya, Zhou Ruoxi 2.0 (sebagai Putri Fuwei) bertekad untuk memperbaiki kesalahan masa lalu dan melindungi Li Yan. Ia harus menjalankan rencananya secara diam-diam, karena rintangan terbesarnya adalah: Zhou Ruoxi 1.0, dirinya yang lama yang masih hidup, berambisi, dan melihat Putri Fuwei sebagai saingan politik yang harus disingkirkan.

Konflik yang mendalam terjadi saat Zhou Ruoxi yang baru harus mengalahkan dirinya yang lama, sekaligus menjalin kembali hubungan dengan Li Yan, yang juga memiliki fragmen ingatan dari kehidupan mereka sebelumnya. Kisah ini adalah tentang penebusan diri, melawan takdir, dan menghadapi dualitas rumit dari sifat manusia.

Daftar Pemeran Utama

Meskipun ini adalah serial pendek, para pemeran utama yang paling sering disorot adalah:

PemeranPeranKeterangan
Aktor/Aktris Utama (Nama spesifik kurang tersedia secara luas untuk drama pendek ini, tetapi pemeran utamanya mendapatkan banyak pujian.)Zhou Ruoxi 2.0 / Putri FuweiKesadaran Zhou Ruoxi setelah kembali ke masa lalu dan masuk ke tubuh Putri Fuwei.
Aktor/Aktris UtamaLi Yan (Yanwang)Pangeran yang dicintai Zhou Ruoxi, yang juga memiliki ingatan dari kehidupan sebelumnya.
Aktor/Aktris PendukungZhou Ruoxi 1.0Diri Zhou Ruoxi yang asli di masa lalu, yang ambisius dan menjadi saingan terberatnya.

Beberapa ulasan menyebutkan aktor Quan Yi Lun berada dalam peran utama (Li Yan/Yanwang), yang dikenal karena perannya dalam drama sejarah pendek lainnya.

Rating (Berdasarkan Ulasan Pengguna)

Echoes of the Self diterima dengan baik oleh penonton karena konsepnya yang cerdas dan alurnya yang cepat.

  • Rating Rata-rata Pengguna: Sekitar 7.0 - 8.0 dari 10 di platform drama.
  • Poin Positif: Para penonton memuji alur cerita yang unik dalam trope kelahiran kembali (dengan dua versi dari satu orang), chemistry yang baik antara pemeran utama, dan tempo cerita yang cepat (cocok untuk tontonan cepat).
  • Catatan: Beberapa kritik menyebutkan bahwa pengembangan emosional karakter terasa kurang mendalam karena durasi episode yang pendek.

Secara keseluruhan, drama ini direkomendasikan bagi mereka yang mencari drama sejarah-fantasi dengan konsep orisinal dan fokus pada pengembangan karakter serta strategi istana.

The Legend of Hei 2 (2025) — Petualangan Baru Sang Kucing Roh

The Legend of Hei 2 (judul asli Mandarin: 罗小黑战记2 ) adalah film animasi aksi–petualangan asal Tiongkok yang dirilis pada tahun 2025 sebaga...